Untuk Gian si Raksasaku...
Gian, apa kabar? Apa kamu udah menerima suratku dan membacanya? Aku harap kamu sekarang lagi membaca surat ini.
Gian, aku sudah lama sakit. Bahkan, aku enggak tahu berapa lama lagi aku hidup. Kedua orang tuaku itu orang yang hebat. Mereka berkali-kali mempertahankan hidupku sampai aku bertemu kamu.
Gian, Tara enggak pernah dapet rasa cinta itu dari orang lain karena dari kecil pandangan orang-orang ke Tara selalu aneh. Kata orang, Tara itu menyeramkan. Seperti monster! Tapi, ternyata Gian berani sama Tara.
Terima kasih, Gian karena Gian enggak pernah malu punya pacar kayak Tara. Gian yang selalu bela dan lindungi Tara kalau ada orang-orang yang nakal.
Terima kasih, Gian untuk semua waktu dan kenangan yang udah kamu kasih untuk aku. Tara, senang bisa bertemu Gian dan menjalin hubungan dengan Gian. Gian selalu memberikan rasa cinta dan sayang untuk Tara seperti ayah juga ibu berikan ke Tara.
Terima kasih, Gian sudah merayakan semua momen bersama Tara termasuk merayakan kematian Tara...
Gian, harus bertemu dengan orang baik ya! Yang bisa jaga Gian lebih baik daripada Tara. Tara pamit ya, Gian. Tara minta maaf belum bisa menjaga Gian dan harus pergi duluan.
Selamat tinggal, Gian.
Yang selalu mencintaimu, Tara.